Kelompok Tani Budi Luhur Kaliputih Panen Raya INPAGO UNSOED 1

Administrator 08 Mei 2017 11:11:46 WIB

 Pendowowoharjo---

PANEN RAYA INPAGO UNSOED 1
"Jagoan di Lahan Kering, Unggul di Lahan Sawah"

Kelompok Tani Budi Luhur Kaliputih, Pendowoharjo, Sewon, Bantul hari Kamis yang lalu (27/04) menerima kunjungan tamu dan kehormatan besar dari berbagai lintas sektoral hingga tingkat nasional. Pasalnya, Gapoktan tersebut berhasil menuai jerih payahnya menanam padi jenis baru yakni INPAGO UNSOED 1 yang merupakan hasil penelitian atau temuan terbaru dari dosen UNSOED Purwokerto itu. Tim Unsoed yang terdiri dari Prof Ir Totok Agung, DH, MP, PhD, yang juga Direktur dan Dosen Program Pascasarjana Unsoed, Agus Riyanto, SP, MSi, Dyah Susanti, SP, MP, dan Siti Nurchasanah, SP, MSi dalam paparannya menyampaikan profil Inpago Unsoed 1, teknik budidaya, teknik produksi, dan sertifikasi benih serta penanganan pasca panen. Bukankah dengan menjadi petani berarti bekerja demi kelangsungan hidup seluruh manusia di atas dunia? Beras tidak mungkin kita ganti dengan Handphone, Gandum tidak mungkin kita ganti dengan televisi. Maka, dengan menjadi petani, kita dapat memastikan ketersediaan pangan. Dengan menjadi petani, kita juga dapat memastikan keadilan dalam distribusinya. Dan tentu, dengan menjadi petani, kita juga menjadi penopang utama dalam memelihara perdamaian dunia.

Padi Gogo Aromatik Inpago Unsoed 1 adalah varietas padi yang sudah dipatenkan. Hak Paten untuk tanaman disebut Hak PVT (Hak Perlindungan Tanaman). Tujuan pemberian Hak Paten adalah melindungi penemu (inventor) dari plagiasi, pencurian, dan pelanggaran lain yang merugikan penemu secara ekonomi.

Walaupun Inpago Unsoed 1 sudah dipatenkan, Unsoed (Universitas Jenderal Soedirman) Purwokerto Jawa Tengah sebagai pemegang hak paten tetap mengijinkan para petani untuk memproduksi benihnya. Tanpa petani harus membayar royalty yang menjadi kewajibannya. Bahkan Unsoed mengajari para petani untuk menangkarkan benih padi Inpago Unsoed 1 ini sampai menghasilkan benih bersertifikat. Ini adalah bentuk komitmen Unsoed dalam membantu memajukan pengetahuan dan keterampilan petani. Artinya, Padi Gogo Aromatik Inpago Unsoed 1 akan memberikan harapan baru petani, karena petani tidak harus membayar royalti.

Dalam acara tersebut juga dihadiri Kepala Dinas Pertanian Popinsi DIY, Komunitas PADIKU, Perwakilan DPRD Jateng, Lurah Desa Pendowoharjo, Ketua Gapoktan Gemah Ripah Pendowoharjo, Babinsa, Babinkamtibmas Desa Pendowoharjo, tokoh masyarakat dan segenap Kelompok Tani Budi Luhur yang pada waktu bersamaan menerima bantuan mesin pengering padi (Trolley Dryer) dari Perusahaan FIF diserahkan langsung oleh Direktur FIF kepada Ketua Kelompok Tani Budi Luhur, Kaliputih, Pendowoharjo.

MENGAPA DISUKAI PETANI ?

1. Memiliki daya hasil tinggi di lahan kering, dapat ditanam di lahan sawah dan rendemen tinggi
2. Harga beras Inpago Unsoed 1 lebih mahal dibanding varietas lain di pasaran
3. Penetrasi pasar lebih luas, masyarakat dan produsen beras mudah menerima karena nasi enak, pulen dan wangi sehingga permintaan pasar tinggi
4. Dapat diproduksi sepanjang tahun di lahan sawah maupun lahan kering (tadah hujan)

SELAMAT UNTUK KELOMPOK TANI BUDI LUHUR
KALIPUTIH, PENDOWOHARJO, SEWON, BANTUL
PANEN KALI INI BERBUAH MANIS ==> 7,8 Ton/Ha

JAYALAH TERUS PETANI INDONESIA
SEMOGA PANEN BERIKUTNYA MAKIN BERKAH DAN MENINGKAT JUMLAHNYA

Komentar atas Kelompok Tani Budi Luhur Kaliputih Panen Raya INPAGO UNSOED 1

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Komentar
Isikan kode Captcha di atas
 
Kebijakan Privasi

Website desa ini berbasis Aplikasi Sistem Informasi Desa (SID) Berdaya yang diprakarsai dan dikembangkan oleh Combine Resource Institution sejak 2009 dengan merujuk pada Lisensi SID Berdaya. Isi website ini berada di bawah ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International (CC BY-NC-ND 4.0) License