Kalurahan PENDOWOHARJO

Pendowoharjo--- Sejak tahun 2013, Pemerintah Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta telah melaksanakan program Jamkesus Disabilitas (Jaminan Kesehatan Khusus Penyandang Disabilitas), yaitu sebuah skema asuransi kesehatan sosial khusus untuk penyandang disabilitas di DIY. Selain pelayanan dan perawatan kesehatan, Jamkesus Disabilitas juga memiliki paket manfaat yang mencakup layanan alat bantu seperti kursi roda, prosthesis dan orthosis, alat bantu lihat, alat bantu dengar, dan sebagainya.

Program Pendampingan Layanan Jamkesus Disabilitas Berbasis Puskesmas mulai diadakan beberapa bulan yang lalu tepatnya bulan Mei silam. Diawali dengan sosialisasi yang melibatkan pemerintah desa, puskesmas, Bapel Jamkesos, Dinas Sosial, Organisasi Penyandang Disabilitas (OPD) dan tokoh masyarakat yang ada di Desa seperti unsur Pekerja Sosial Masyarakat (PSM), Kader Kesehatan dari PKK dan Karang Taruna yang dilaksanakan di Rumah Budaya Tembi (22/5) yang lalu kemudian telah berhasil dibentuk Tim Penjangkauan Disabilitas di tingkat Desa yang nantinya akan melakukan sosialisasi dan pemetaan program Jamkesus Terpadu untuk kaum difabel di tingkat Pedukuhan.   

Salah satu pembelajaran penting yang diperoleh selama beberapa tahun pelaksanaan Jamkesus Disabilitas adalah pentingnya penyempurnaan sistem layanan regular yang bertitik tumpu di Puskesmas sebagai fasilitas kesehatan primer. Puskesmas merupakan fasilitas kesehatan yang paling dekat dengan masyarakat baik secara fisik maupun sosial. Kedekatan ini merupakan aspek penting dalam menunjang akses bagi difabel yang sebagian besar memiliki keterbatasan mobilitas dan kesulitan mengakses transportasi. Efek tidak langsung yang diharapkan adalah terbangunnya kemandirian difabel untuk mengakses pelayanan kesehatan dan terbangunnya kepedulian masyarakat terhadap keberadaan difabel di sekitarnya.

Oleh karena itu, UCP-RUK mengadakan program pendampingan khusus yang dilaksanakan mulai Bulan Mei hingga Desember 2017 ini bekerjasama dengan Pemerintah Desa Pendowoharjo yang didukung oleh Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Bapel Jamkesos, dan Puskesmas dalam pelaksanaan pendampingan layanan regular Jamkesus Disabilitas Berbasis Puskesmas. Kegiatan Pelatihan Tim Penjangkauan Disabilitas yang telah dilaksanakan pada Bulan Juni (6/6) lalu di Rumah Budaya Tembi tersebut, diharapkan  mendapatkan hasil evaluasi dan pembelajaran yang kemudian dapat digunakan untuk penyempurnaan layanan regular Jamkesus Disabilitas di seluruh Yogyakarta.

Tujuan dari program ini adalah dilakukannya layanan regular Jamkesus Disabilitas yang bertempat di Puskesmas Sewon 1 dengan penambahan upaya-upaya pendukung seperti sosialisasi dan penjangkauan di masyarakat yang terstruktur. Dalam program pendampingan ini, layanan akan difokuskan pada pelayanan kesehatan dan pelayanan alat bantu kursi roda. Hal ini disebabkan karena penyedia alat bantu lain belum tersedia di level puskesmas.