Kalurahan PENDOWOHARJO

PENDOWOHARJO---- Rabu (09/03/2022) Hujan rintik membasahi bumi Pendowoharjo sejak dini hari tadi dan belum berhenti menjelang pertemuan dimulai. Namun hujan tak menyurutkan niat para Imamudin dan Khodimah Imamuddin se-Kalurahan Pendowoharjo untuk tetap menghadiri acara tersebut.

Pada kesempatan ini pertemuan digelar di serambi Masjid Miftahul Quwwah Kojo RT 23 Pedukuhan Miri. Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Wakil Kapanewon Sewon, Kepala KUA Sewon, Lurah Pendowoharjo, Dukuh Miri, Bhabinkamtibmas serta Staf Kalurahan.

Pertemuan rutin tersebut digelar setiap selapan sekali, yaitu pada hari Rabu Wage dan dimaksudkan untuk memberikan pembinaan kepada Imamudin/ Khodimah Imamuddin.

Acara dimulai dan dibuka oleh H. Saefudin Wardi (Imamuddin Kampung Juron), acara pertama yaitu pembacaan kalimah toyyibah, dzikir dan tahlil. 

Dilanjutkan sambutan oleh Lurah Pendowoharjo, H.Hilmi Hakimudin, S.Pd.I, dalam kesempatannya menyampaikan bahwa D.I Yogyakarta memasuki PPKM Level 4 dan menghimbau untuk tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan disetiap kesempatan. Serta memberikan pemaparan singkat program WOW Mantul yang sebentar lagi akan dilaksanakan menyeluruh di wilayah pedukuhan dan RT. Yaitu budidaya nyamuk Wolbachia untuk menekan serangan demam berdarah dan chikungunya.

Serta ajakan untuk mempersiapkan bulan suci Ramadhan, "mari mempersiapkan bulan mulia tersebut dengan sebaik-baiknya", kata Lurah Pendowoharjo. 

Dilanjutkan sambutan oleh Ketua Imamuddin, H. Syachroni Djamil, "tetap hati-hati dengan pandemi yang sampai sekarang masih ada. Dan monggo kita tetap istiqomah disetiapibadah", tutur Ketua Imamuddin. 

Sedangkan dari Jawatan Sosial Kapanewon Sewon, Sumarno menyampaikan pesan dari Panewu Sewon bahwa Sewon menjadi percontohan WOW Mantul, mulai Maret ini dilakukan survei lokasi dan pembagian ember budidaya. 

Sambutan terakhir oleh KUA Sewon, Mukharis menyampaikan, "Sewon jadi percontohan terkait sosialisasi pengeras suara, suara dalam dan suara luar dengan tujuan merawat keharmonisan satu orang dengan orang lain", kata Mukharis. 

"Pengeras suara sebagai tanda waktunya masuk sholat, pengeras suara untuk sarana penyampaian mauidhoh hasanah", pungkasnya. (herzub) 

#Pendowoharjo 

#PrasajaSinubaSinukarta