Kalurahan PENDOWOHARJO

PENDOWOHARJO---- Pengajian ASN dan Pamong Se Kalurahan Kapanewon Sewon digelar di Gedung Manggolo Manis Kalurahan Pendowoharjo pada Jum'at pagi (22/04/2022). Kegiatan tersebut dikemas dalam tema "Optimalkan Kebersamaan Dalam Rangka Pencegahan Kejahatan Jalanan".

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Lazismu, Rumah Zakat, PC NU, Ansor, Fatayat, PW Muhammadiyah Sewon Selatan dan Utara, Baznas, Relawan Senyum Dhuafa, TP PKK Kabupaten Bantul, TP PKK Kalurahan Pendowoharjo, Kepala Bagian Kesra Kabupaten Bantul, Panewu Sewon, Pemerintah Kalurahan se Kapanewon Sewon, Alumni IPB 22, Danramil, Kapolsek, Sewon serta tamu undangan. 

Dalam kesempatan tersebut dilakukan pemberian bingkisan dan santunan  kepada dhuafa, lansia, difabel, yatim piatu, yatim piatu korban covid 19, perempuan tulang punggung keluarga, guru ngaji, tenaga honorer, kaum rois, tokoh agama dll. 

Panewu Sewon, Hartini, S.IP, M.M mengucapkan apresiasi dan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah turut serta berpartisipasi menjadi donatur. Dan juga pihak-pihak yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu yang turut serta mensukseskan acara tersebut. "Semoga terus terjalin kerjasama yang baik agar dapat terus memberikan manfaat, pungkas Panewu Sewon. 

Sedangkan Ketua TP PKK Kabupaten Bantul, Hj. Emi Masruroh Halim, S.Pd dalam kesempatannya mengajak kepada para hadirin untuk terus aktif dalam kegiatan sedekah sehingga bisa menjadi inspirasi untuk masyarakat. "Pepatah tangan kanan memberi sedangkan tangan kiri tidak melihat tidak sepenuhnya benar. Seharusnya tangan kanan memberi dan tangan kiri melihat, supaya tangan kiri bisa meniru tindakan baik yang dilakukan oleh tangan kanan. Begitu juga saat kita bisa berbagi kepada sesama, harapannya bisa diikuti oleh orang lain, tutur Hj Emi dengan ekpresi penuh semangat. 

Sebelum acara ditutup diisi tauziah oleh Ustadz Miftahul Choirudin atau yang akrab disapa Cak Coy yang membahas tentang kejahatan jalanan akhir-akhir ini semakin meningkat, terlebih tindakan tersebut dilakukan oleh anak remaja, tuturnya. Hal tersebut terjadi karena pendangkalan moral dan lemahnya iman. Seseorang yang keimanannya lemah merasa tidak terawasi oleh Allah SWT. Sehingga perlu perhatian bersama dalam menanganani kasus tersebut. (herzub)