Kalurahan PENDOWOHARJO

PENDOWOHARJO---- Monggang memang selalu unik dan menarik. Kreativitas warganya tak pernah habis. Sumber daya untuk berdialektika lebiha baik selalu tersaji. Jauh sebelum progam Bantul Bersama dan dunia sedang mabok dengan reduce dan recycle. Warga Monggang telah lebih dahulu menggelutinya. 

Ya kreneng dan daun jati menjadi dua hal yang tidak dapat dipisahkan dari warga monggang. Kreneng merupakan ikon monggang, banyak warganya yang menggantungkan kehidupannya sebagai pengrajin kreneng sejak dahulu kala. Kreneng biasanya dijual untuk sarana wadah membawa buah-buahan. Bahan baku bambu banyak tersedia di padukuhan ini. Kondisi relief dan geografi Monggang yang berada di tepian sungai Winongo bak kebudayaan Mesopotamia yang hadir di tepian sungai Efrat dan Tigris yang tersohor itu. Tepian sungai Winongo menghadirkan sumber bambu yang berkualitas. Sehingga warga tak takut kehabisan.

Sedangkan daun jati, Monggang memiliki pohon jati yang melimpah di seputaran makam Sasana Laya Wahyu Trimulyo. Yap makam yang terluas di seantero Pendowoharjo ini ditanami pohon jati sehingga ketika akan lebaran lembu ini warga tinggal memanennya. 

Disaat lebaran haji seperti ini warga Monggang menggunakan daun jati dan kreneng sebagai bungkus daging qurban. Hari ini kami merayakan ramai-ramai dengan memanennya, bersuka cita dengan semesta. (GNR)