Kalurahan PENDOWOHARJO

Pendowoharjo--- Wisata Desa kini mulai dilirik oleh berbagai pihak. Tak hanya menawarkan konsep alami, sejuk dan organik, desa sekarang menjelma menjadi pusat perhatian destinasi baru. Sejak diberlakukannya Undang-Undang Desa No.6 Tahun 2014, secara khusus desa memiliki kewenangan lokal berskala desa dan tentu saja mempunyai hak asal-usul desanya. Faktor lain yang menjadi penyebab maraknya wisata "Balik Neng Ndeso" juga dikarenakan adanya rasa gelisah dan greget dari masyarakat yang semakin hari kehidupan mereka semakin jauh meninggalkan ruh desa. Seakan-akan bangga menjadi orang kota. Punya kerjaan mentereng merantau nun jauh di sana tanpa memikirkan lagi asal-muasal di mana mereka dilahirkan. Dari latar belakang itulah, BUMDes Pendowo Mulyo Desa Pendowoharjo mengatur strategi ulang dan mencoba menangkap peluang baru dengan menggagas wisata desa yang ada di Desa Pendowoharjo. Gelaran acara tersebut bertajuk "Sarasehan Pengembangan Wisata Desa" bertempat di Resto Gazebo Kaliputih Desa Pendowoharjo (14/3) dengan menggandeng narasumber Ir. Suparwoko, MURP, Ph.D., yang merupakan arsitek dan pakar planologi dari Universitas Islam Indonesia (UII) dan moderator Muhammad Zuhdan, S.I.P, M.A., dari program sosiopreneur AMIKOM Jogjakarta. Keterlibatan peserta dari semua elemen terkait dengan kepariwisataan dan Desa dikumpulkan jadi satu di acara tersebut hingga tercipta satu gagasan/ide kreatif dari para peserta. Unsur yang terlibat dalam kegiatan itu merangkul berbagai pihak seperti praktisi wisata, pelaku hotel dan resto, akademisi, Karang Taruna, Kelompok Batik Putri Pendowo, Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan Lurah Desa Pendowoharjo. Semoga setelah ini, akan ada tindak lanjut lagi agar pengembangan wisata desa di Pendowoharjo segera terealisasi dan akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.