Kalurahan PENDOWOHARJO

Pendowoharjo--- Setelah dilakukan verifikasi dan validasi data di tingkat pedukuhan, diperoleh data warga miskin terbaru di tahun 2019 ini. Data Terpadu Program Penanganan Fakir Miskin (DT-PPFM) menjadi rujukan penting dan valid bagi Pemerintah Desa. Pada hakikatnya, ketersedian data kemiskinan dan penyandang masalah kesejahteraan sosial atau PMKS lainnya yang akurat dan terintegrasi masih merupakan masalah utama yang dihadapi banyak daerah.

Wakil dari Dinas Sosial Kabupaten Bantul, Riska Septia Astriana dan TKSK Kecamatan Sewon, Junaidi mengatakan bahwa Pemerintah Desa diharapkan mampu menjembatani dan memfasilitasi warganya demi suksesnya Program Penanganan Fakir Miskin. Pencermatan data warga tersebut ditegaskan saat dilangsungkannya acara Musdes DT-PPFM di Gedung Manggolo Manis Desa Pendowoharjo, senin lalu (21/1/2019). Ada pun dasar kegiatan mekanisme pendaftaran mandiri untuk pemutakhiran data terpadu DT-PPFM berlandaskan pada peraturan perundangan yakni, UU No 13 th 2011, Perpres no 166 th 2014 dan Peraturan Pemerintah no 63 th 2013, Peraturan Menteri Sosial RI no 16 th 2016, Surat Keputusan Menteri Sosial RI no 24/HUK/2016.

Kasie Pelayanan Desa Pendowoharjo, Endarti, S.Kom., menambahkan bahwa dalam pembaharuan data warga agar sesuai kondisi riil di lapangan.

“Perubahan data keluarga itu akan kita masukkan dalam data terbaru tahun 2019 di antaranya keluarga yang pindah datang penduduk, warga telah meninggal dunia, kondisi ekonomi yang berubah jadi mampu dari tahun sebelumnya dan juga termasuk usulan data baru, tegasnya. “

Setelah itu, penetapan data yang ada diserahkan oleh Ketua BPD, Ir. Amir Hakim untuk dimasukkan dalam berita acara. Dalam kegiatan tersebut juga dibagikan Kartu Indonesia Sehat (KIS) kepada semua Dukuh sebagai pemangku kewilayahan di masing-masing dusun yang nantinya akan didistribusikan kepada seluruh keluarga penerima manfaat hingga tingkat RT.