Kalurahan PENDOWOHARJO

Pendowoharjo--- Warga Pedukuhan Ngaglik terlihat solid dalam acara monitoring dan evaluasi Kampung KB tahun 2019. Kunjungan tersebut dilakukan oleh tim BKKBN Propinsi DIY, Dinas DPPKBPMD Kabupaten Bantul pada selasa lalu (26/02/2019). Acara penyambutan diawali dari gapura masuk Kampung KB Pedukuhan Ngaglik di sisi timur. Setelah itu, tim disuguhi pertunjukan seni budaya Jathilan kemudian diajak keliling melihat Kebun Toga PKK. Tak begitu lama, penampilan Drumband TK Masyitoh mulai dimainkan. Tim Juri pun diarahkan  ke Balai Pertemuan Warga untuk menikmatinya. Selang beberapa menit, tim diperlihatkan lokasi Kandang Kelompok Marsudi Luhur Mulya dan Tempat Pembangunan Sampah Sementara dan Rumah Pilah (TPSSRP) yang akan dijadikan pusat pengelolaan sampah 3 R di Desa Pendowoharjo. Beranjak dari TPSSRP, tim juri menuju ke puncak acara monev dan Rumah Data Kampung KB dengan sajian gejog lesung dan hiburan sholawat nabi Jawa yang dimainkan oleh rombongan bapak-bapak Lansia Pedukuhan Ngaglik.

Sejalan  dengan regulasi yang ada, Undang-undang nomor 52 tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga sebagai dasar pelaksanaan Program Kependudukan dan Keluarga Berencana menekan kewenangan kepada Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) untuk tidak memfokuskan hanya pada masalah Pengendalian Penduduk saja namun masalah Pembangunan Keluarga juga harus mendapatkan perhatian. Karena itu, dalam rangka penguatan program KKBPK tahun 2015-2019, BKKBN diharapkan dapat menyusun suatu kegiatan yang dapat memperkuat upaya pencapaian target atau sasaran yang secara langsung bersentuhan dan memberikan manfaat kepada masyarakat.

Kasubdit Data Kependudukan BKKBN Propinsi DIY, Ewang Sewoko mengatakan bahwa sambutan positif warga Ngaglik sangat luar biasa.

“Kampung KB dimaksudkan juga sebagai wahana pemberdayaan masyarakat agar kualitas hidup warga kampung meningkat menjadi lebih baik,” ujar Ewang.

Lurah Desa Pendowoharjo, H. Hilmi Hakimudin, S.Pd.I., menyambut positif adanya monev ini dan berharap agar nantinya kampung KB Ngaglik dapat memberdayakan dan mensejahterakan masyarakat di sekitarnya.

Dalam paparannya, Dukuh Ngaglik, Andris Prahmono menyampaikan bagaimana awal mula terbentuknya Kampung KB di Ngaglik. Selain itu, juga diceritakan konsep Grand Desain Kampung KB di Pedukuhannya.

“Kampung KB ini terbentuk sejak tahun 2017, jadi hampir 2 tahun ini berjalan,” imbuhnya.

Di penghujung acara, diserahkan beberapa catatan dari Tim Juri terkait hasil monev. Semoga nantinya membuahkan hasil terbaik dan dampaknya dapat memberikan kebermanfaatan juga kesejahteraan bagi warga masyarakat sekitar khususnya pedukuhan Ngaglik.