Saba Desa Pendowoharjo Bedah Potensi

heri subekti 25 Oktober 2022 02:37:30 WIB

PENDOWOHARJO---- Mengawali hari di akhir bulan Oktober dengan semangat tanpo sambat adalah etos kerja masyarakat Indonesia, lebih-lebih warga Bantul Yogyakarta. Walaupun tanggal tua, saldo rekining sudah kembang kempis, namun rasa sumringah, ketulusan hati dalam bekerja, dan yang pasti mencintai aktifitas kerja apapun profesinya, banyak di temui dalam keseharian warga Yogya. Hidup tidak ngoyo, yang penting cukup. 

Terlihat dua orang beda usia berpakaian jawa santai sedang berjalan melintas depan Kalurahan Pendowoharjo. Yang lebih tua memakai celana panjang hitam khas jogja, kaos putih dibalut baju lurik tanpa kancing sedangkan yang lebih muda memakai celana pendek hitam, kaos kuning, baju lurik. Nampak keduanya memakai "iket" , penutup kepala khas jogja dari kain. Keduanya nampak penasaran dengan Kalurahan Pendowoharjo yang terletak di pinggir Jalan Bantul Km. 8 Pendowoharjo Sewon Bantul itu. Suasana Kalurahan yang sejuk, bersih, infrastruktur nya luar biasa megah, dan letak yang strategis membuat keduanya semakin penasaran. Tak berpikir lama mereka pun mulai mencari informasi kepada Pamong Kalurahan mengenai potensi yang di miliki Kalurahan Pendowoharjo. 

Narasi diatas adalah gambaran ringkas shooting program Saba Desa TVRI Jogja hari ini, Senin (24/10/2022) yang dilakukan di lingkungan Kalurahan Pendowoharjo. Shooting yang di awali di depan Kalurahan Pendowoharjo dimulai sekitar pukul 09.00 WIB. Kemudian proses shooting Saba Desa yang di pandu oleh Angger Suwongso dan Fajar Chotit akan berkunjung di beberapa tempat di Kalurahan Pendowoharjo. Lokasi pertama adalah Padukuhan Diro, lokasi ke dua Padukuhan Ngimbang dan lokasi terakhir Padukuhan Krandohan.

Di lokasi pertama yaitu Padukuhan Diro, Saba Desa membedah lebih dalam mengenai pembuatan topeng klasik/topeng panji di sanggar pelestari topeng klasik "Ki Supo" milik Supana. Sanggar pelestari topeng klasik "Ki Supo" beralamatkan di Diro RT 57 Pendowoharjo Sewon Bantul. Supana atau Ki Supa merupakan generasi penerus dari Ki Warno Waskito. Ki Warno Waskito, kakek dari Supana/Ki Supo merupakan pembuat topeng klasik yang fenomenal pada jaman dulu. Karya topeng Ki Warno Waskito mampu membius pecinta karya seni topeng. Ki Warno Waskito bahkan pernah di undang ke Istana Negara di Jakarta sebagai tamu kehormatan sekaligus mendapatkan penghargaan pada era Presiden Soeharto. Tak heran jika bakat Ki Warno nitis ke cucunya. Sejarah topeng klasik, bahan, proses pembuatan topeng dari awal sampai selesai di kupas habis oleh Angger dan Chotit. Selain topeng, Saba Desa juga mengeksplor kelompok karawitan karang taruna Padukuhan Diro. Diro Ngesthi Budoyo Tomo adalah kelompok karawitan yang anggotanya adalah pemuda pemudi Padukuhan Diro. Kelompok karawitan yang dimulai tahun 2000 mengalami pasang surut. Ada kalanya mati suri karena anggotanya berkurang banyak. Namun regenerasi harus terus berlanjut, terutama dalam melestarikan budaya. Diro Ngesthi Budoyo Tomo mulai aktif kembali di akhir 2019 sampai sekarang. 

Lokasi ke dua menyasar Kalurahan Pendowoharjo paling timur, yaitu padukuhan Ngimbang RT 20. Warung Bobor kelor Bu Yati menjadi tujuan shooting Saba Desa. Kuliner unik milik pasangan suami istri Majidi dan Yati ini merupakan pionir kuliner khas Pendowoharjo. Angger dan Chotit diajak membuat sayur bobor kelor langsung di dapur warung Bu Yati. Mulai dari menyiapkan bahan utama yaitu daun kelor, menyiapkan bumbu, sampai menjadi sayur bobor kelor siap saji. Di akhir segmen, mencicipi hidangan sayur bobor kelor ala Bu Yati adalah ritual wajib. "Rasanya mak nyoss, segeer, wajib di coba kalo ke Pendowoharjo," kata Angger.

Lokasi ketiga mengarah ke barat dari Padukuhan Ngimbang. Yaitu Padukuhan Krandohan RT 15. Belasan ibu-ibu berbusana kebaya jawa warna merah nampak berkumpul di tempat salah satu rumah warga. Mereka sedang memainkan alat musik berupa lesung. Seni tradisional yang berdiri sejak 26 tahun lalu adalah gejog lesung "Mukti Lestari". Seni tradisi yang di motori oleh Nasro, mantan Kasi Pemerintahan Kalurahan Pendowoharjo tersebut kerap tampil dalam berbagai macam kegiatan. "Terakhir kemarin kita mengisi acara peringatan Maulud Nabi di gedung manggolo manis Kalurahan Pendowoharjo," terang Nasro.

Proses shooting yang berakhir kurang lebih pukul 15.30 WIB ditandai dengan turunnya banyu langit meski tidak terlalu deras. Program acara yang di dukung oleh Dinas Kebudayaan Kabupaten Bantul untuk menudukung rintisan desa budaya di Kabupaten Bantul nyaris tanpa kendala. Hadir dalam proses shooting antara lain Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Bantul, Carik Pendowoharjo, Kamituwo, Dukuh Diro, Dukuh Ngimbang, Dukuh Krandohan.

Jangan lupa, nonton Saba Desa TVRI Jogja setiap hari Kamis pukul 16.30 WIB. Masyarakat Pendowoharjo, dukung terus Kalurahan Pendowoharjo menjadi rintisan desa budaya. Salam Pendowoharjo #Prasojo Sinuba Sinukarta. (D13)

Komentar atas Saba Desa Pendowoharjo Bedah Potensi

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Komentar
Isikan kode Captcha di atas
 

Website desa ini berbasis Aplikasi Sistem Informasi Desa (SID) Berdaya yang diprakarsai dan dikembangkan oleh Combine Resource Institution sejak 2009 dengan merujuk pada Lisensi SID Berdaya. Isi website ini berada di bawah ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International (CC BY-NC-ND 4.0) License