Kalurahan PENDOWOHARJO

Pendowoharjo--- Curah hujan yang tinggi selama seharian, dari pagi hingga malam, telah menjadikan banjir di banyak wilayah di Bantul. Tak terkecuali di Pendowoharjo hari Minggu kemarin (17/3/2019).

Kompleks Kantor Desa Pendowoharjo yang halamannya lebih rendah daripada jalan dan ketinggian sungai anakan Winongo terkena dampak luberan air yang meluap. Oleh karena itu, kesiapsiagaan FPRB bersama Babinsa dan pamong Desa Pendowoharjo sangat diperlukan untuk mengkondisikan keadaan tersebut.

Beberapa titik tergenang banjir sehingga banyak motor yang mogok. Di wilayah Diro, Monggang, Pendowo, air sempat masuk menggenangi beberapa rumah warga. Begitu pun di Perumahan Kasongan Permai RT 75 dan 76.

Namun syukurlah, kompleks Balai Desa Pendowoharjo, masih terkondisi dengan baik dan air tidak sampai masuk ke dalam kantor. Lurah Desa Pendowoharjo, H. Hilmi Hakimudin, S.Pd.I., mengimbau segenap warga untuk tetap siaga dan menjaga kewaspadaan terhadap kondisi cuaca yang cukup ekstrim belakangan ini.  Hal ini sejalan dengan himbauan dari BMKG yang sebelumnya sudah mengindikasikan adanya peningkatan aliran udara basah dari Asia menuju wilayah Jawa. Juga adanya Tropical Cyclone “Savannah” di Samudera Hindia 972 hPa Max 75 kts yang berdampak pada terbentuknya palung tekanan udara rendah (trough) serta perlambantan angin di wilayah Jawa.

Menurut BMKG, faktor hangatnya suhu permukaan laut di Samudera Hindia selatan Jawa 28 - 30 disinyalir ikut menyumbang tersedianya uap air yang melimpah bagi pembentukan awan hujan di wilayah Jawa. Kondisi tersebut diprakirakan menyebabkan potensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang sepanjang hari.

Dengan adanya situasi potensi cuaca ekstrem ini, Lurah Desa mengimbau pada masyarakat untuk siaga bencana dengan cara tetap waspada genangan, banjir maupun rawan longsor, waspada kemungkinan hujan disertai angin yang dapat menyebabkan pohon maupun baliho tumbang atau roboh serta agar tidak berlindung di bawah pohon jika ada hujan disertai kilat ataupun petir.