Kalurahan PENDOWOHARJO

Pendowoharjo--- Sebagai suatu kebutuhan, pariwisata mulai menjadi trend. Berbagai wilayah mencoba menonjolkan kelebihan masing-masing untuk dinikmati sebagai barang, jasa dan pengalaman yang dijual dan ditawarkan ke masyarakat. Tak terkecuali dengan Kampung KB Ngaglik yang gumregah untuk mengelola potensi dusunnya menjadi destinasi wisata.

Bertempat di rumah Bapak Maryadi di RT 32, dilaksanakan lokakarya mini Pengembangan Destinasi Wisata di Kampung KB. Lokakarya ini dimaksudkan untuk mengakomodasi aspirasi warga yang menginginkan pengembangan wisata budaya dan wisata air di wilayah ini. Dusun yang dilalui oleh sungai Winongo, merupakan satu keistimewaan dimana sungai ini mengalir dari Gunung Merapi menuju ke samudra di pantai selatan. Ngaglik sendiri dikenal dengan nama kampung Bandung Suwuk. Hal ini boleh jadi dikarenaklan pada masa lalu, kampung ini dikenal dengan tradisi “suwuk” yang dimaksudkan untuk menyuwuk anak kecil supaya tidak nakal.

Di lain pihak, potensi budaya yang terdiri dari kesenian gejog lesung, jathilan, sholawat jawa juga masih berkembang dengan baik. Berbagai potensi inilah yang rencana akan dikemas menarik dalam langkah rintisan desa wisata.

Lurah Desa Pendowoharjo dalam kesempatan ini mengingatkan bahwa satu hal yang terpenting dalam pembentukan kampung wisata ini adalah kekompakan. Masyarakat tidak boleh ada yang cuek, karena ini untuk kepentingan bersama. Suguhan dalam pelayanan tamu yang datang sebisa mungkin disajikan menarik dan nyaman sehingga mampu berkesan bagi para wisatawan.

Sementara Karman, A.Md., Dari Dinas Pariwisata menegaskan bahwa hal mendasar dalam pembentukan kelompok sadar wisata atau pokdarwis adalah sadar wisata itu sendiri. Pokdarwis menjadi motor penggerak dan komunikator dalam meningkatkan kesiapan dan kepedulian masyarakatnya. Selain tentang pembentukan, syarat, kepengurusan, keanggotaan dan kesiapan pokdarwis, hal yang tak kalah dibutuhkan adalah Sapta Pesona. Ini menjadi hal sangat penting yang harus dipikirkan.

Lokakarya mini yang dihadiri warga dari tiga RT yang ada di Ngaglik ini, menjadi langkah awal dalam semangat gumregah. Dengan motto “kae iso, aku iso, Ngaglik iso” inilah proses inisiasi masyarakat Ngaglik menuju cita-citanya untuk menjadikan kampung Ngaglik sebagai destinasi wisata pilihan di masa depan.