Kalurahan PENDOWOHARJO

Pendowoharjo--- Pengelolaan sampah memang bukanlah hal mudah. Ada prinsip 2N yaitu niat dan nekat. Selain itu, ada dua lagi yang wajib ada yaitu semangat dan kompak. Hal ini disampaikan Agus Subagyo, Pengawas Bumdes Panggung Lestari Desa Panggungharjo saat Tempat Pengolahan Sampah Sementara (TPSS) Mumpuni Kampung KB Ngaglik mengadakan kunjungan ke TPSS Sawit “Kupas” Desa Panggungharjo, Ahad (6/10/2019).

Setelah melihat dari dekat pengelolaan sampah di TPSS, kunjungan pengurus TPSS Mumpuni Kampung KB Ngaglik beserta Ketua Kampung KB, Dukuh dan perwakilan Desa Pendowoharjo dilanjutkan dengan kunjungan ke Bank Sampah Igakanas yang ada di Krapyak Wetan.

Menilik dari dekat Bank Sampah Igakanas Krapyak Wetan, dalam kegiatannya Igakanas bekerjasama dengan Pemerintah Desa, sekolah, instansi atau kantor yang ada di wilayah Panggungharjo. Bank Sampah yang dimotori gabungan Dasa Wisma Kates dan Dasa Wisma Nanas di Krapyak Wetan berdiri tahun 2015 hingga sekarang nasabahnya melebar hingga luar Bantul.

Selain menampung tabungan sampah yang disetor nasabah, Igakanas mengembangkan dengan sistem jemput bola, melengkapi dengan perpustakaan, mendaur ulang sampah jadi kerajinan, pupuk organik cair maupun pupuk organik padat serta pembibitan sayuran dan toga/ tanaman obat keluarga.

Dengan empat prinsip yang dikembangkan inilah, Igakanas dalam empat tahun ini mampu menjaga keberadaannya untuk tetap mengelola sampah hingga tahun 2019 ini menjadi juara pertama bank sampah tingkat lanjutan tingkat D.I.Yogyakarta. Mengelola sampah, menjadi berkah. Begitulah slogan yang coba ditularkan untuk TPSS Mumpuni Kampung KB Ngaglik yang sedang berada dalam tahap rintisan.