Dakwah Digital: Workshop Konten Islami Kaum Milenial

heri subekti 17 April 2023 09:33:49 WIB

PENDOWOHARJO---- Kehadiran dan perkembangan internet membawa kita ke era baru yang disebut era digital. Era digital sebenarnya sudah ada sejak ditemukannya media elektronik seperti radio, televisi, komputer, dan handphone (HP).

 

Dakwah Islam pun kini berkembang dari format tradisional seperti pengajian atau majelis taklim ke dakwah dengan memanfaatkan media digital yang disebut dakwah digital. Dakwah Islam harus menyesuaikan dengan perkembangan teknologi, terutama teknologi komunikasi dan informasi dan teknologi internet. Saat masyarakat beraktivitas serba digital atau online, mulai belanja hingga mencari informasi, maka di sinilah dakwah digital masuk. Orang mencari apa pun di internet.

 

Secara istilah, dakwah berarti kegiatan yang bersifat mengajak dan memanggil orang untuk taat kepada Allah Swt sesuai dengan garis akidah, syariah dan ahlak Islamiyah. Dakwah digital adalah mengajak orang ke jalan Allah SWT, mengimani dan melaksanakan syariat Islam dengan memanfaatkan media digital, khususnya website dan aplikasi. Maka, para da'i (ulama/kyai/ustadz) saat ini dituntut bisa mengisi ruang-ruang digital dan menyebarkan dakwah. Para da'i dituntut memperbaharui kemampuannya di bidang tekonologi informasi dan komunikasi, sehingga menguasai dakwah di dunia maya. 

 

Konten dakwah yang disebarkan bisa berupa teks atau tulisan, gambar, audio, vidio, animasi, dan infografis sesuai dengan jenis-jenis konten internet. Dakwah digital bisa dilakukan melalui blogging, podcasting, dan vlogging atau berupa website, podcast, dan video.

 

Menyikapi perkembangan zaman yang kian maju, Takmir Masjid Al Moeladi Diro menyelenggarakan workshop konten islami terbuka bagi masyarakat umum. Terlebih untuk kaum muda milenial generasi penerus bangsa. Bertempat di dalam Masjid Al Moeladi, workshop yang dilaksanakan pada hari Sabtu (15/04/2023) ba'da sholat tarawih, pukul 20.30 WIB menarik antusiasme peserta. Peserta yang didominasi remaja masjid setempat dipandu oleh Rosyid Hanif Fauzi, M.Kom. Rosyid Hanif Fauzi selain merupakan tenaga ahli di bidang teknologi informasi Disdukcapil Kabupaten Bantul, juga Ketua Badko TPA Kabupaten Bantul. Peserta diajak oleh pemateri membuat video singkat dengan perangkat yang jamak kita miliki yaitu handphone. "Jadi teman-teman bisa membuat konten islami dengan perangkat masing-masing yang kita miliki. Tidak perlu perangkat yang mahal dan banyak untuk membuat konten islami sebagai sarana dakwah. Kita buat konsep kemudian kita buat konten, bisa foto maupun video. Lalu kita upload ke media sosial,"papar Rosyid. "Lebih baik kita upload video yang positif sebagai sarana dakwah. Boleh jadi orang akan berubah menjadi lebih baik setelah melihat konten video dakwah kita," tutup Rosyid.

 

Sementara itu ketua panitia Ramadhan 1444 H Masjid Al Moeladi, Agung Prihatmiko, menjelaskan bahwa kegiatan workshop membuat konten islami ini dikhususkan untuk remaja. "Anak-anak muda kita libatkan dalam berbagai kegiatan di masjid, untuk tahun ini kita fasilitasi temen-temen generasi muda kita dalam membuat konten kreatif. Terutama untuk kegiatan dakwah islam," terang Agung. "Masjid Al Moeladi sendiri sudah ada web, facebook, youtube dan instagram. Harapan kami, setelah adanya workshop ini mereka menjadi kontributor dalam mengisi konten-konten islami pada media sosial yang telah tersedia di Masjid Al moeladi," tutup Agung Prihatmiko. (D13)

Komentar atas Dakwah Digital: Workshop Konten Islami Kaum Milenial

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Komentar
Isikan kode Captcha di atas
 

Website desa ini berbasis Aplikasi Sistem Informasi Desa (SID) Berdaya yang diprakarsai dan dikembangkan oleh Combine Resource Institution sejak 2009 dengan merujuk pada Lisensi SID Berdaya. Isi website ini berada di bawah ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International (CC BY-NC-ND 4.0) License