Kalurahan PENDOWOHARJO

PENDOWOHARJO---- Selasa (23/05/2023) program pelatihan pengelolaan sampah diadakan di Padukuhan Miri dengan bertempat di warung jatinan. Program tersebut diselenggarakan oleh Dinas Lingkungan Hidup yang akan berlangsung selama tiga hari (22-24 Mei) dan sebagai bentuk keseriusan Kabupaten Bantul dalam menangani persoalan sampah.

Hadir dalam acara tersebut Lurah Pendowoharjo, Dukuh Miri, Ketua RT, Tokoh Masyarkat serta warga. Lurah Pendowoharjo, H.Hilmi Hakimudin, S.Pd.I menghimbau para peserta untuk bisa memanfaatkan acara tersebut dengan sebaik-baiknya. "Monggo bapak-ibu acara seperti ini tidak semua pedukuhan mendapatkannya, mari kita gunakan untuk menimba ilmu sebanyak-banyaknya terkait pengelolaan sampah agar menjadi lebih baik dan mampu mewujudkan Bantul bersih sampah 2025", ucap Lurah Pendowoharjo.

Pada hari pertama acara ini mendatangkan narasumber kondang yakni Ananto Isworo, S.Ag founder Gerakan Sedekah Sampah atau akrab disapa "Ustad Sampah". Sebutan tersebut bukan tanpa alasan, ia dijuluki demikian karena keaktifannya melakukan gerakan sedekah sampah berbasis masjid, tepatnya di Masjid Al Muharam kampung Brajan Yogyakarta.

Ananto bercerita banyak tentang pengalamannya dalam mengelola Gerakan Sedekah Sampah, mulai ia berkeliling sendiri dengan menggunakan sepeda motor mengambil sampah dari rumah setiap warga, bahkan setelah selesai mengisi pengajian ia tidak segan apabila ada dari jamaahnya menawarkan untuk mengambil sampah yang sudah dikumpulkan dirumahnya.

Selain itu ia juga memberikan gambaran perbedaan pengelolaan sampah konsep bank sampah dan sedekah sampah, harapannya para peserta memahaminya dan mampu memulainya di lingkungan masing-masing, minimal tingkat rumah tangga masing-masing. "Kunci dari keberhasilan pemilahan sampah dalam rumah tangga adalah kesepahaman dari setiap anggota keluarga, agar dapat saling bekerja sama" ucap Ananto.

Secara garis besar sedekah sampah adalah gerakan memilah sampah yang dapat didaur ulang, memiliki nilai ekonomis untuk disedekahkan, dan hasil uangnya untuk santunan warga yang kurang mampu, dengan begitu sampah bisa berubah menjadi berkah. (herzub)