Kalurahan PENDOWOHARJO

Pendowoharjo--- Bermula dari adanya materi wayang saat pelajaran di kelas 3 SD, Abhiseka Adi Perwita atau biasa dipanggil Dipta, tertarik belajar wayang. Terlebih dengan sang kakek, Klumpuk Iskaryadi yang merupakan seniman tari dan wayang, seakan bakat bocah yang tinggal di Bangmalang Pedukuhan Cepit ini mendapat jalan untuk diasah menggapai cita-citanya menjadi dalang kondang.

Sebelum belajar mendalang, Dipta belajar tari. Salah satunya dari sang paman, Ruslan, yang sering menari Ramayana di Prambanan. “Disamping menari, Dipta juga mampu bercerita. Misalnya saja ketika diminta bercerita dengan terlebih dulu membuat cerita tentang Gatotkaca Lahir, ia mampu membuat secara runtut,” papar Ruslan yang tahu bahwa Dipta punya bakat di bidang ini sehingga kemampuannya bercerita ini pernah ditunjukkan dalam acara bercerita di RRI.

Setelah tari, Dipta mulai belajar dalang satu tahun yang lalu. Siswa kelas 5 SD Tarakanita Bumijo ini kemudian menyalurkan keinginannya belajar tentang wayang di Sanggar Ayodya, Sembungan. Dengan diantar Agung Adi Wardoyo sebagai ayah ataupun Angelia Ratri sebagai ibu, terus mengasah kemampuannya mendalang.

Saat penutupan Pendowoharjo Expo di halaman Balai Desa Pendowoharjo Minggu lalu, ( 9/12/2019), Dipta menunjukkan bakat seninya dengan membawakan lakon “Jumenenge Gatotkaca”.

Selaras dengan Ruslan sang paman berharap agar Dipta tidak bosan untuk mengasah kemampuan mendalang, Agung sebagai orang tua yang juga seorang fotografer ini berharap agar Dipta terus berkesenian sehingga mampu menginspirasi dan melestarikan warisan budaya luhur Indonesia.