Kalurahan PENDOWOHARJO

Pendowoharjo--- Bertempat di Aula Pengawas Lantai 2 Dinas Pendidikan dan Olah Raga Kabupaten Bantul, berlangsung Rapat Koordinasi Pembentukan Panitia Pemungutan Suara (PPS) dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Bantul Tahun 2020. Kegiatan yang berlangsung Jumat, (14/2/2020) ini menghadirkan perwakilan dari 17 kecamatan, 75 Desa serta beberapa lembaga lain yang diharapkan peran sertanya dalam sosialisasi pembentukan PPS mendatang.

Ketua KPU Bantul, Didik Joko Nugroho, menyampaikan bahwa persiapan kaitan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Bantul Tahun 2020 pada minggu-minggu ini mulai intensif. Berkaca pada antusiasme pendaftar pada pembentukan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), antusiasme pendaftar di Kabupaten Bantul tertinggi jika dibandingkan dengan Gunung Kidul dan Sleman. Harapannya, pada pembentukan PPS yang pendaftarannya akan dibuka 18-24 Februari 2020 ini akan tercipta antusiasme yang sama.

Untuk Pemerintah Desa, Ketua KPU Bantul berharap agar segera menyiapkan perangkat desa terbaik yang familiar dengan penyelesaian pertanggungjawaban keuangan, loyalitas yang tinggi dalam artian siap lembur, integritas teruji dan independensi yang juga teruji karena terikat sebagai penyelenggara pemilu.

Dalam kesempatan tersebut dijelaskan secara detail oleh Musnif Istiqomah, Ketua Divisi Parmas, Diklih dan SDM KPU Bantul, mengenai dasar hukum, tahapan, persyaratan calon anggota PPS serta pembentukan sekretariat PPS.

Mengingat pada tahun ini terdapat Pemilihan Lurah Desa (Pilurdes) secara serentak di 24 Desa di wilayah Kabupaten Bantul, Kabag Administrasi Pemerintah Desa Kabupaten Bantul, Drs. Kurniantara M.Si., menegaskan ulang meskipun tidak ada larangan bagi Panitia Pilurdes untuk terlibat dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Bantul Tahun 2020, namun sebaiknya PPS ataupun sekretariat PPSnya berbeda mengingat banyaknya waktu yang bersamaan pada kedua pesta demokrasi tersebut.