Kalurahan PENDOWOHARJO

Pendowoharjo--- Acara SMD (Survey Mawas Diri) Desa Pendowoharjo yang diprakarsai oleh Pihak Puskesmas Sewon I telah selesai dilakukan di Gedung Manggolo Manis Desa Pendowoharjo. Selasa, (24/11/2020). Acara dihadiri oleh Pj Lurah Desa Pendowoharjo, Perwakilan dari Puskesmas Sewon I, Bapak/Ibu Dukuh, Pendamping PKH, PLKB Kec. Sewon, Babinsa, Babinkambtimas. Koordinator Balita dan Lansia, Perwakilan dari Karang Taruna.

Hasil dari SMD (Survey Mawas Diri) Desa Pendowoharjo secara keseluruhan ibu hamil dan balita di desa sudah sadar akan kesehatan dan telah memeriksakan di Puskesmas Sewon I. Presentase Kesehatan Ibu dan Anak yakni: 94% Ibu hamil sudah melakukan pemeriksaan di Puskesmas, 94% Ibu Hamil mendapatkan konsumsi tablet besi untuk kehamilan, Bumil Risti di Desa Pendowoharjo sebanyak 84%, 98% Ibu Hamil sudah bisa membaca buku KIA dan memahaminya, Hasil PHBS di Desa Pendowoharjo mencapai 61% dengan berperilaku hidup bersih. Demikian dipaparkan oleh Kasi Pelayanan Desa Pendowoharjo, Endarti, S.Kom.

Endang lebih mengulas tentang permasalahan yang terjadi di Desa Pendowoharjo yang mencakup masih banyaknya masyarakat yang buang sampah dan limbah cair sembarangan berakibat pemicuan sanitasi total berbasis masyarakat serta penanganan Demam Berdarah (DBD).

Cara yang dapat dilakukan di antaranya Melakukan pelatihan, daur ulang/pakan ternak, dan lain-lain, selokan dijaga 24 jam, sampah dikubur, diberikan edukasi pembuangan sampah, diterapkan sanksi bagi yang membuang sampah sembarangan dan dimohon berlangganan untuk pengambilan sampah.

Sedangkan penanganan DBD dapat dilakukan dengan menerapkan 3M:

-Menguras, merupakan kegiatan membersihkan/menguras tempat yang sering menjadi penampungan air seperti bak mandi, kendi, toren air, drum dan tempat penampungan air lainnya. Dinding bak maupun penampungan air juga harus digosok untuk membersihkan dan membuang telur nyamuk yang menempel erat pada dinding tersebut. Saat musim hujan maupun pancaroba, kegiatan ini harus dilakukan setiap hari untuk memutus siklus hidup nyamuk yang dapat bertahan di tempat kering selama 6 bulan.

-Menutup, merupakan kegiatan menutup rapat tempat-tempat penampungan air seperti bak mandi maupun drum. Menutup juga dapat diartikan sebagai kegiatan mengubur barang bekas di dalam tanah agar tidak membuat lingkungan semakin kotor dan dapat berpotensi menjadi sarang nyamuk.

-Memanfaatkan kembali limbah barang bekas yang bernilai ekonomis (daur ulang), kita juga disarankan untuk memanfaatkan kembali atau mendaur ulang barang-barang bekas yang berpotensi menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk demam berdarah.

Di samping itu juga disampaikan pemahaman terkait pemberantasan Tuberkulosis, penanganan ODGJ, edukasi dan pelaporan Covid-19 dan kandang ternak yang dekat dengan pemukiman warga.

Reporter : Titis