Kalurahan PENDOWOHARJO

PENDOWOHARJO---- Dalam rangka untuk pencegahan dan menciptakan kondisi Pilkada Damai maka diadakan kegiatan Focus Grup Discussion (FGD) Penanganan Konflik Sosial agar Tercipta Pilkada Damai di Kabupaten Bantul di Pendopo Batik Erlin, Kalakijo, Guwosari, Pajangan, Bantul, Senin, (28/10/2024). Acara ini diselenggarakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Bantul, dihadiri oleh perwakilan Pihak Polres, Kodim 0729 Bantul, Jagabaya Kalurahan, FKUB, FKDM se-Kabupaten Bantul. 

Darmanto, S.H., selaku narasumber dari Kasat Intelkom Polres Bantul menyatakan bahwa konflik sosial yang sering terjadi di masyarakat di antaranya ketidaknetralan penyelenggara, ASN, TNI, POLRI & Pamong Kalurahan, Penyaluran atau Distribusi Logistik yang tidak tertib, Bentrok antar simpatisan parpol maupun paslon, perusakan Alat Peraga Kampanye (APK), isu & provokasi kelompok yang menolak proses demokrasi dan beberapa kasus money politics. 

"Untuk kegiatan masyarakat terkait sosial budaya pada tanggal 24-26 November 2024 mohon agar ditunda dahulu, diadakan setelah selesai Pilkada mawon untuk antisipasi potensi kerawanan konflik sosial," ujar Darmanto. 

Lain halnya dengan Didik Joko Nugroho yang juga Ketua Bawaslu Bantul menyampaikan terkait beberapa potensi money politics atau Politik uang yang ada di sekitar masyarakat. 

"Saat ini sedang memasuki masa kampanye dari tiga paslon Bapak/Ibu, yang dilakukan seperti pertemuan terbatas atau rapat di kampung-kampung, senam dan mancing bersama, pemasangan APK di wilayah Bapak/Ibu sekalian. Monggo jika ditemukan pelanggaran bisa lapor ke Panwascam atau Panwaslu Kalurahan," jelas Didik. (sgt)