Kalurahan PENDOWOHARJO

PENDOWOHARJO---- Pelatihan budidaya tanaman obat atau disebut biofarmaka ini merupakan usulan PIK (Pagu Indikatif Kapanewon) tahun 2024 lalu. Pelatihan ini dipusatkan di Padukuhan Bandung sebagai pendukung branding padukuhan toga dan dilaksanakan di ndalem Pendowoharjo Bandung, Rabu (09/07/2025).

Pelatihan diselenggarakan oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bantul dengan peserta sejulamh 25 orang dari KWT Madjoe Berkah Bandung. Pelaksanaan pelatihan selama 2 hari yaitu Rabu dan Kamis, 9-10 Juli 2025. Fasilitas yang didapat oleh peserta berupa empon-empon, bibit, pupuk organik. 

Bahan pelatihan antara lain digital marketing, budidaya empon-empon, penanggulangan hama, pengolahan pasca panen, perhitungan business plan dan rencana tindak lanjut, serta persiapan pembuatan demplot.

Lurah Pendowoharjo mengucapkan terima kasih dan selamat datang ke Kalurahan Pendowoharjo. Alasan diusulkan di musrenbang kapanewon 2024, karena Bandung sudah mempunyai embrio Al Husna sebagai potensi padukuhan dan masih banyaknya lahan dihalaman rumah yang bisa digunakan untuk tanaman empon empon senagai apotek hidup. 

Harapannya program ini bisa berkelanjutan dan pengembangan ke depan bisa menjadi destinasi wisata untuk budidaya tanaman obat. 

Imawan Eko Handriyanto, Kabid P3UP mengatakan, "Biofarmaka adalah kata lain dari tanaman obat, atau empon-empon, atau apotek hidup. Dengan pelatihan ini diharapkan dapat memberikan motivasi kepada masyarakat terutama kaum perempuan agar bisa memanfaatkan lahan pekarangan."

Perhatian pemerintah dipertanian, semakin tinggi dengan mengoptimalkan lahan pekarangan. Pelatihan hari ini adalah awal dari kegiatan untuk mewujudkan optimasi pekarangan dilakukan lewat tanaman obat, sehingga bisa menjadi kampung biofarmakan.

Pelatihan diakhiri dengan pembuatan media tanam dan sekaligus pembibitan untuk tanaman obat. (Ifh)