Kalurahan PENDOWOHARJO

PENDOWOHARJO---- Wiwitan adalah tradisi ritual masyarakat Jawa yang dilakukan sebelum panen padi untuk mengucapkan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas hasil panen yang berlimpah, serta untuk memohon keberkahan panen selanjutnya. Kata "wiwitan" berasal dari "wiwit" yang berarti "memulai", merujuk pada dimulainya kegiatan memotong padi. Ritual ini dipimpin oleh orang tertua/yang dituakan di suatu wilayah atau kampung. Biasanya dipimpin oleh kaum atau rois. 

Selasa (09/09/2025) dilakukan wiwitan panen padi di bulak talang lor, Padukuhan Blunyahan. Acara yang dilaksanakan oleh Kelompok Tani Semangat tersebut dihadiri oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bantul, BPP Sewon, Lurah Pendowoharjo beserta jajarannya, Bhabinsa, Babinkamtibmas, Pengurus Gapoktan Gemah Ripah Pendowoharjo, Kadang Tani dan warga masyarakat Padukuhan Blunyahan. Acara wiwitan diawali dengan persiapan yang dilakukan oleh warga masyarakat Padukuhan Blunyahan dengan menyiapkan berbagai sesaji, makanan tradisional seperti nasi gurih, ayam ingkung, sayur nangka, dan makanan lainnya yang dibungkus daun pisang atau daun jati.

Pada hari yang telah ditentukan, dilaksanakan ritual wiwitan yang dipimpin oleh tokoh sesepuh atau orang yang dituakan di wilayqh padukuhan yaitu Imamudin/rois. Ritual dimulai dengan doa, kemudian pemimpin akan memotong sebagian padi sebagai tanda kesiapan panen. Secara simbolis panen padi dilakukan oleh Perwakilan dari DKPP Bantul, Lurah Pendowoharjo dan Dukuh Blunyahan. Setelah itu semua yang hadir akan menikmati hidangan bersama di sawah, sembari mendengarkan sambutan-sambutan dari berbagai pihak. Hidangan juga dibagikan kepada warga sekitar.

Dalam sambutannya, Lurah Pendowoharjo mengapresiasi kegiatan yang dilakukan Kelompok Tani Semangat Blunyahan dalam "nguri uri" budaya adhiluhung. "Kami sangat berterimakasih kepada Kelompok Tani Semangat atas acara yang dilaksanakan pada hari ini, yaitu wiwitan panen padi di bulak talang lor Padukuhan Blunyahan. Ini merupakan sebuah wujud rasa syukur kepada Allah SWT atas nikmat yang diberikan kepada wwrga masyarakat berupa kelimpahan bahan makan berupa padi," ucap Hilmi Hakimudin, S. Pd.I. "Alhamdulillah atas rasa syukur ini, semoga panen bulan depan kita diberikan lagi kelimpahan. Sehingga bisa memicu semangat kadang tani dalam menggarap sawahnya. Menjadi lumbung pangan sebagai wujud realisasi ketahanan pangan," pungkas Lurah Pendowoharjo tersebut. (D13)