Kalurahan PENDOWOHARJO

PENDOWOHARJO---- Sumpah Pemuda, yang diikrarkan pada 28 Oktober 1928, adalah salah satu momen paling penting dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia. Ikrar yang dihasilkan dari Kongres Pemuda ini bukan hanya simbol persatuan, tetapi juga menjadi fondasi semangat nasionalisme yang terus menginspirasi generasi demi generasi. Makna Sumpah Pemuda tidak hanya relevan pada masa perjuangan melawan penjajahan, tetapi juga di era modern ini. Dalam konteks globalisasi dan perkembangan teknologi, tantangan baru muncul, seperti perpecahan identitas dan disintegrasi sosial.

Dalam rangka memperingati sumpah pemuda yang ke 97 tahun, karangtaruna Padukuhan Pucung menyelenggarakan turnamen bola voly mini. Acara yang di ikuti oleh 16 tim putra dan putri ini diselenggarakan di lapangan bola voly RT 54 Pucung. Peserta merupakan warga pucung tanpa terkecuali, putra putri tua muda tanpa batas usia, semua boleh ikut. Sesuai dengan time line jadual, turnamen bola volly mini akan berlangsung selama kurang lebih 3 (tiga) minggu. Plt Dukuh Pucung, Nugroho Budinurcahyo membuka kegiatan turnamen bola volly mini dalam rangka memperingati sumpah pemuda yang ke 97 tahun pada Rabu (01/10/25) sekitar pukul 20.00 WIB. Dalam sambutannya, Nugroho berpesan agar kegiatan positif tersebut bisa dilakukan tahun-tahun depan dengan tujuan untuk mempererat persatuan di Padukuhan Pucung. "Kami berharap acara seperti ini bisa diagendakan secara rutin, tujuannya hanya satu yaitu untuk mempererat persatuan dan keguyuban di Padukuhan Pucung. Terlebih untuk karangtaruna, kami mengapresiasi langkah teman-teman pemuda, syukur-syukur bisa berkiprah dalam organisasi karangtaruna tingkat kalurahan," ucap Nugroho. 

Sumpah Pemuda mengajak generasi muda untuk tetap mengedepankan nilai-nilai persatuan, toleransi, dan kerja sama. Ini menjadi penting, terutama dalam menjaga keragaman budaya Indonesia yang kaya, agar tidak tergerus oleh pengaruh global yang homogen. (D13)