Kalurahan PENDOWOHARJO

PENDOWOHARJO---- Dalam rangka mengintensifkan kembali pengelolaan sampah di lingkungan terbawah, yakni tingkat RT (Rukun Tetangga). Minggu (04/10/2025) peningkatan kapasitas pengelolaan sampah digelar di Rumah Dukuh Miri. Peserta yang hadir terdiri dari Ketua RT, Ketua Pokgiat, Tokoh Masyarakat, Karang Taruna serta Kader Sampah Pedukuhan, dengan mendatangkan narasumber pakar sampah, yakni Bayu Imamtoko (founder Resikplus).

Turut hadir dalam acara tersebut H. Hilmi Hakimudin, S.Pd.I selaku Lurah Pendowoharjo dan Novitasari, S.T selaku Ulu-ulu yang turut memberikan arahan dan semangat bagi para peserta.

Acara tersebut merupakan usulan dari masyarakat melalui program PPBMP yang diajukan tahun 2024 lalu.

Materi yang disampaikan oleh narasumber cukup sederhana, yakni pengelolaan sampah tingkat rumah tangga. "Permasalahn sampah itu sebenarnya bersumber dari kita sendiri yang merasa malas tidak mau melakukan pemilahan sendiri. betul tidak bapak ibu?", tanya Bayu sembari berkelakar kepada peserta.

"Pemberian istilah sampah tidak perlu aneh-aneh, cukup sisa makanan, bekas kemasan dan residu saja. Yang perlu kita oleh sendiri itu cukup sisa makanan saja, bekas kemasan yang asalnya dari pabrik kita kembalikan lagi ke pabrik dengan cara dikumpulkan lalu dijual kepada pengepul. Anda sudah melakukan dua hal tersebut permasalah sampah sudah terselesaikan 80%, sisanya 20% yakni residu serahkan kepada pemerintah.", papar Bayu sambil tersenyum santai.

Sementara itu Lurah Pendowoharjo, H.Hilmi Hakimudin, S.Pd.I dalam sambutannya menjelaskan inovasi penanganan sampah yang dilakukan oleh Pemerintah Kalurahan Pendowoharjo selama dua tahun terakhir ini. "Pendowoharjo ditahun ini mampu menggondol peringkat kedua dalam ajang Bantul Award melalui inovasi Sekolah Sampah, selain itu juga ada tim URIP (Unit Resik Inovatif Pendowoharjo) yang secara simultan melakukan gerakan sapu bersih sampah-sampah liar di wilayah Pendowoharjo. Saya sendiri pun ikut turun langsung memungut sampah bersama tim URIP, untuk memberikan contoh konkrit kepada masyarakat bahwa persoalan sampah adalah tanggung jawab kita bersama.", papar Pak Lurah.

Para peserta cukup antusias mengikuti acara tersebut, terbukti pada sesi tanya jawab banyak peserta melontarkan pertanyaan kepada narasumber. Bahkan setelah acara ditutup masih ada peserta yang melakukan diskusi lanjutan dalam obrolan santai. (herzub)