Kalurahan PENDOWOHARJO

Pendowoharjo--- Hari Bumi Se-Dunia Kabupaten Bantul Tahun 2017 diperingati dengan gelaran acara menarik yang bertempat di Balai Desa Srigading, Sanden, yang dihelat Rabu lalu (3/5) dihadiri Bupati Bantul Drs. H. Suharsono, jajaran OPD, Muspika, Lurah Desa Se-Kabupaten Bantul, organisasi masyarakat, komunitas pecinta lingkungan dan Jaringan Pengelola Sampah Mandiri (JPSM) Kecamatan Sanden. Dalam kesempatan itu Bupati Bantul mengukuhkan Jaringan Pengelola Sampah Mandiri (JPSM), Launching Gerakan Jum`at Bersih ASN, Sabtu Bersih Siswa, Minggu Kerja Bhakti Masyarakat, Penyerahan Bibit Tanaman.

Dalam sambutannya, Drs. Masharun Ghazali M.M., selaku Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bantul sekaligus merangkap sebagai Ketua Panitia acara mengungkapkan bahwa peringatan Hari Bumi di Bantul mengambil tema 'Sukseskan Piala Adipura, Sekolah Adiwiyata dan Bersih Sampah 2019'. Dipilihnya Desa Srigading sebagai tempat kegiatan karena Srigading sejak 2016 telah berhasil merintis wisata kuliner Pengklik dan Jejaring Pengelola Sampah Mandiri (JPSM) di dusun 2 Ceme dengan nama Bank Sampah Alam lestari. Beberapa kegiatan sebagai rangkaian peringatan Hari Bumi diantaranya Bimtek Pengelolaan Sampah dan membuat edaran mematikan lampu selama satu jam pada Sabtu (21/3)

Di samping itu Bupati Bantul juga menyampaikan bahwa bumi yang kita pijak ini semakin rapuh, beban yang dipikul semakin berat seiring pesatnya pembangunan dan pertumbuhan penduduk. Sebagian anggota masyarakat sesuka hati memperlakukan bumi tanpa memikirkan jauh ke depan, sebagai contoh kebiasaan buruk membuang sampah sembarangan yang mengakibatkan tersumbatkan saluran air dan banjir. Kesadaran untuk melestarikan lingkungan harus ditanamkan sedini mungkin dan harus berkesinambungan, hal ini tak lepas dari kesadaran sosial yang dapat ditumbuhkan melalui penyuluhan dan pemberian informasi yang lengkap tentang pelestarian lingkungan kepada masyarakat, karena upaya untuk melestarikan lingkungan hidup bukan hanya tanggungjawab perorangan tapi menjadi tanggungjawab semua yang hidup di bumi.

“Peringatan Hari Bumi menjadi momen perenungan bersama bahwa kondisi bumi saat ini sungguh sangat memprihatinkan dan membutuhkan perhatian yang lebih dari kita sebagai penghuni bumi, kita harus meningkatkan kembali dan menanamkan kesadaran betapa pentingnya menjaga dan berasama-sama peduli terhadap lingkungan sebagai wujud syukur kita kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. Berikan hak kepada anak cucu kita berupa alam yang lestari untuk kelangsungan segenap komponen alam ini, Jelas Suharsono dengan penuh semangat." 

Acara ini diakhiri dengan display pameran dari JPSM Sanden yang menampilkan beberapa karya inovatif berbahan baku sampah seperti kerajinan daur ulang dari ban bekas, lukisan bekas banner, instalasi bekas sterofoam, kerajinan remukan keramik dan kerajinan dari kain perca menjadi suguhan sebelum pulang para tamu undangan dan hadirin yang terlibat di dalamnya. Terlepas dari itu, pengunjung juga dapat membeli barang kerajinan daur ulang sampah sebagai buah tangan ketika sampai di rumah. Mari kita wujudkan Sekolah Adiwiyata Tahun 2017, Piala Adipura Tahun 2018 demi menuju Bantul Bersih Sampah Tahun 2019 !