Kalurahan PENDOWOHARJO

PENDOWOHARJO---- Adanya Perpres No.39 Tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia, yakni Kebijakan tata kelola data pemerintah untuk menghasilkan data yang akurat, mutakhir, terpadu dan dapat dipertanggungjawabkan serta mudah diakses dan dibagipakaikan antar instansi pusat dan instansi daerah dalam rangka penyelenggaraan tata kelola data. Oleh karena itu, Rabu, (21/09/2022) diadakan rakorda pendataan awal program registrasi sosial ekonomi (Regsosek) tahun 2022 oleh BPS Bantul bertempat di Hotel Grand Rohan Jogja. Diikuti oleh seluruh Forkopimda, perwakilan OPD, Panewu dan Lurah se-Kabupaten Bantul. 

Sentot Bangun Widoyono, M.A., selaku Statistisi Utama BPS DIY menerangkan bahwa ini merupakan salah satu pilar di dalam mewujudkan tata kelola dan transparansi data. Untuk itu, kegiatan yang dimaksud kali ini sesuai instruksi presiden No.4 Tahun 2022 tentang Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem adalah pendataan awal registrasi sosial ekonomi atau disingkat Regsosek tahun 2022. 

"Untuk program Gubernur DIY terkait Panca Mulia yang tertuang dalam visi misi RPJMD tahun 2022 s.d. 2027. Sekali lagi mohon dukungan peran dari Bapak/Ibu semua yang ada di Kabupaten/Kota untuk mensukseskan kegiatan regsosek tahun ini," jelasnya. 

Ir. Fenty Yusdayati, M.T., Kepala Bappeda Bantul menyampaikan bahwa berkaitan pendataan regsosek ini diharapkan Bapak/Ibu mendampingi agar dapat menghimbau kepada seluruh warga masyarakatnya untuk ikut membantu pelaksanaan pendataan supaya mendapatkan data valid, akurat dan mutakhir. Fungsi data dalam dokumen perencanaan adalah untuk kebutuhan data yang dituangkan di RPJMD. Penanggulangan Masalah Kesejahteraan Sosial secara terpadu dan pencapaian Bantul sebagai Kabupaten Layak Anak dan ramah difabel.

Sementara itu, Gunawan Budi Wiyono, S.Sos, M.H., menjelaskan terkait program perlindungan sosial yang akan diintegrasikan lewat satu data. 

"Saya akui Bapak/Ibu, data di Dinsos Bantul ini masih berserakan. Data DTKS sejak 2021 kemarin belum ada perubahan, baru bulan Mei 2022 kita coba lakukan pembaharuan dengan mengumpulkan 17 Panewu dan 75 Lurah se-Kabupaten Bantul, ungkap Gunawan. 

Dengan adanya Program Regsosek tahun 2022 ini, diharapkan akan mampu mewujudkan tata kelola satu data yang dapat digunakan untuk program perlindungan sosial dan pemberdayaan masyarakat. Mari Mencatat untuk Membangun Negeri ! (sgt)

#DesaCintaStatistik

#PrasajaSinubaSinukarta