Kalurahan PENDOWOHARJO

PENDOWOHARJO---- Bertepatan dengan hari Pahlawan, Jum'at (10/11/2023) di Pendopo Pemda II Manding diselenggarakan monitoring evaluasi PPBMP TA 2023. PPBMP adalah Program Pemberdayaan Berbasis Masyarakat Padukuhan, dimana program ini hanya satu-satunya di Indonesia yang mana setiap Padukuhan di Kabupaten Bantul mendapat anggaran sebesar 50 juta per Padukuhan.  

Ruang lingkup PPBMP sendiri ada 3 yaitu pendidikan, kesehatan dan lingkungan hidup. Pada tahun ini masih ada 3 Kalurahan yang masih minim pelaksanaannya yaitu Panggungharjo 1%, Bangunharjo 0%, dan Argodadi 0%.

Kadin DPMKal Kab.Bantul Sri Nuryanti, M.Si. menyatakan "Untuk alokasi PPBMP tahun ini sebesar 46,6M, BKK sebesar 26M, P2MK sebesar 10M dan TMMD sebesar 2M. Dan permasalahan sampah masih menjadi prioritas disamping pendidikan dan kesehatan, penurunan angka stunting." 

"Diharapakan silpa PPBMP bisa nol atau 100% bisa terserap," imbuhnya

Sementara Bupati Bantul, H. Abdul Alim Muslih mengatakan, "Tahun ini adalah tahun kedua pelaksanaan PPBMP yang dirancang untuk mempercepat perencanaan pembangunan di Kab.Bantul untuk 3 urusan yaitu urusan pendidikan, kesehatan dan lingkungan hidup utamanya sampah. Dan diharapkan anggaran ini bisa efektif mampu untuk perubahan besar."

Kabupaten Bantul sendiri merupakan satu dari sedikit kabupaten se Indonesia dengan klasifikasi desa yang mandiri 100%. Sementara itu masih ada sampah yang berserakan dibeberapa tempat, dan stunting angkanya masih tinggi menjadi PR kita semua untuk mengatasinya. Dengan anggaran PPBMP ini berharap bisa menuju Bantul harmoni, tanpa kemiskinan, tanpa stunting, bersih sampah.

Tahun 2024 PPBMP masih dianggarkan sebesar 46,6 M, begitu juga dengan anggaran BKK, P2MD, TMMD anggaran masih sama. Namun untuk Padat Karya kita tingkatkan lebih dari 100M.

"Hati-hati kita memasuki satu masa yang rentan konflik dan perpecahan yaitu tahun-tahun politik." kata Bupati Bantul sekaligus menutup sambutannya. (Ifh)