Kalurahan PENDOWOHARJO

PENDOWOHARJO---- Jum'at (06/09/2024) Pondok Pesantren An Nur Ngrukem kembali mengadakan acara Haflah Khotmil Qur’an ke-23, yang dilaksanakan di halaman Kampus IIQ An Nur Yogyakarta pada Jumat (6/9). Sebanyak 679 santri turut serta dalam acara ini, terdiri dari 304 santri kategori Juz Amma, 284 santri Binnadzri, 71 santri Bil Hifdzi, dan 20 santri Qiro’ah Sab’ah.

Berbeda dengan tahun sebelumnya, prosesi khataman dilakukan secara bersamaan oleh seluruh khotimin-khotimat dari berbagai tingkatan hafalan, mulai dari Juz Amma, Binnadzri, Bil Hifdzi, hingga Qiro’ah Sab’ah. Kegiatan ini merupakan acara rutin dua tahunan yang diselenggarakan sebagai ungkapan rasa syukur atas pencapaian para santri dalam mempelajari dan menghafal Al-Qur’an.

Serangkaian kegiatan yang mendahului acara puncak berlangsung selama tujuh hari. Dimulai dengan kegiatan donor darah massal pada Ahad (25/8), kemudian dilanjutkan dengan ziarah ke makam masyayikh pada Ahad (1/9). Pada Senin dan Selasa (2-3/9), diselenggarakan simaan Al-Qur'an secara daring oleh para khotimin-khotimat. Masyarakat Ngrukem juga berpartisipasi dengan menggelar acara tahlil dan kenduri pada Rabu (4/9). Kegiatan berlanjut pada Kamis (5/9) dengan simaan Al-Qur’an oleh para alumni, yang dibuka oleh Pengasuh Pondok Pesantren An Nur Ngrukem, KH. Muslim Nawawi.

Puncak acara digelar pada Jumat malam (6/9) pukul 18.30 WIB, diawali dengan pembacaan Maqro’ Juz Amma, Binnadzri, Bil Hifdzi, dan Qiro’ah Sab’ah, kemudian dilanjutkan dengan Takhtim, Tahlil, dan Doa Khotmil Qur’an yang dipimpin oleh KH. R. Abdul Hamid Abdul Qodir. Setelah itu, prosesi wisuda untuk Bil Hifdzi dan Sab’ah dilaksanakan, disusul oleh beberapa sambutan.

Sambutan pertama diberikan oleh Bupati Bantul, H. Abdul Halim Muslih. Sambutan kedua disampaikan oleh Pengasuh Pondok Pesantren An Nur, KH. Yasin Nawawi, yang mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang mendukung suksesnya acara ini, serta mengingatkan para wali santri untuk terus membimbing anak-anak mereka dalam menjaga hafalan Al-Qur’an.

“Wisuda bukanlah akhir dari perjalanan. Kami berharap kepada para wali santri untuk terus mendukung hafalan putra-putri mereka yang diwisuda malam ini, agar mereka semakin kokoh dalam hafalan dan menjadi bagian dari ahlil ilmi wa ahlil Qur’an,” ujar KH. Yasin.

Sambutan terakhir diberikan oleh KH. Kholiq Amrullah mewakili wali santri, sedangkan tausiyah disampaikan oleh KH. Zuhrul Anam Hisyam, Pengasuh Pondok Pesantren At Taujieh Al Islamy 2 Andalusia. Dalam tausiyahnya, beliau berpesan agar para khotimin-khotimat terus belajar dan menuntut ilmu, meskipun sudah menikah.

“Ojo pisan-pisan boyong sakdurunge rong puluh tahun. Minimal 20 tahun. Tidak masalah jika menikah, namun jangan sampai berhenti mencari ilmu. Belajar tidak boleh berhenti,” ungkap KH. Zuhrul Anam.

Acara Haflah Khotmil Qur’an ini dihadiri oleh ribuan orang, mulai dari santri Pondok Pesantren An Nur Ngrukem hingga masyarakat umum. Antusiasme yang tinggi terlihat dari padatnya arus kendaraan menuju lokasi acara sejak sore hari. Dengan kerjasama antara masyarakat Ngrukem, personel Banser, Babinsa, Bhabinkamtibmas dan FPRB Pendowoharjo, pengaturan lalu lintas dan parkir berjalan dengan lancar.

Acara ini diharapkan mampu memberikan motivasi lebih kepada para santri untuk terus giat menghafal Al-Qur’an dan menjalin silaturahmi antara santri, alumni, dan masyarakat sekitar. (Krdhn01)